Sabtu, 07 Mei 2011

Bahaya Timbunan Lemak di Perut Efeknya sama seperti merokok dan kadar kolesterol cenderung tinggi.


undefined
Perut buncit (doc Corbis)

VIVAnews - Kegemukan menjadi momok bagi sebagian orang karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Secara spesifik, ternyata hal ini terkait bentuk dan area timbunan lemak pada perut.

Menurut para ilmuwan, timbunan lemak perut dapat melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke. Seperti dilansir dari laman Daily Mail, sebuah penelitian pada hampir 16 ribu pasien jantung koroner, menemukan bahwa timbunan lemak perut bisa sangat berbahaya. Efeknya sama seperti merokok dan kadar kolesterol pasien cenderung tinggi.

Penemuan ini menambahkan bukti bahwa masalah pada jantung dan pembuluh darah tidak hanya terkait dengan seberapa gemuk seseorang. Tetapi juga, letak timbunan lemak. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa timbunan lemak pada perut dan pinggang yang berbentuk seberti buah apel memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung. Hal ini jika dibandingkan dengan timbunan lemak di perut dan pinggang yang berbentuk seperti buah pir.

Para peneliti di Mayo Clinic, Minnesota, meneliti dari 15.923 pasien dengan penyakit jantung koroner. Mereka menemukan bahwa orang-orang dengan lemak di pinggang berisiko dua kali lebih besar meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Dalam The Journal of the American College of Cardiology, Dr. Francisco Lopez-Jimenez menyatakan bahwa lemak di sekitar pinggang lebih aktif secara metabolik.

"Hal ini memicu perubahan pada kolesterol, tekanan darah, dan gula darah. Namun, orang yang memiliki timbunan lemak di sekitar paha dan bokong tidak menunjukkan peningkatan risiko," katanya.

Dokter sering menilai risiko penyakit jantung koroner dengan melihat indeks massa tubuh pasien. Indeks massa tubuh hanya didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi tubuh. 

Tetapi para peneliti menyarankan, pasien dengan penyakit jantung yang memiliki indeks massa tubuh normal untuk mengurangi berat badan jika memiliki pinggang besar.

• VIVAnews

Sehat dan Bugar dengan Bumbu Dapur



Rempah dan bumbu dapur (dok. Corbis)
VIVAnews - Tak perlu berkunjung ke dokter bila terkena demam ringan atau anak mengalami gejala sakit tenggorokan. Anda bisa merangkap sebagai 'dokter paruh waktu' bagi diri dan keluarga untuk pengobatan penyakit ringan. 

Obat untuk keluhan-keluhan kecil sebenarnya ada di rak dapur Anda. Dari sekian banyak bumbu dan rempah untuk bahan makanan, ada beberapa obat alami yang sejak lama dikenal mengatasi masalah kesehatan sehari-hari.

Sunita Roy Chaudhary, Ahli gizi senior di Rumah Sakit Rockland, New Delhi membeberkan beberapa bumbu dapur yang bisa digunakan sebagai obat seperti dikutip dari Health Me Up. 

Garam
-Baik meningkatkan tekanan darah yang rendah
-Memperbaiki penyerapan glukosa
-Sedikit tambahan garam pada soda atau air teh dan minuman lain baik untuk muntah atau diare
-Membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan stimulasi saraf

Jeruk nipis
-Mengobati batuk 
-Mengurangi panas dalam dan gangguan perut
-Membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh
-Antioksidan yang mencegah penyakit jantung dan kanker

Madu
-Pembersih kulit dan tonik
-Meningkatkan imunitas
-Antioksidan, yang membantu mencegah penyakit kronis
-Obat sakit tenggorokan
-Obat luka bakar 

Minyak zaitun
-Pencahar untuk mengurangi sembelit
-Menurunkan dan mencegah batu empedu
-Mencegah penyakit jantung karena kandungan tinggi omega-3
-Membantu mengobati bisul dan baik untuk pencernaan

Susu
-Sumber protein yang baik, kalsium dan fosfor
-Membantu mencegah osteoporosis
-Susu dingin membantu mengurangi keasaman lambung
-Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Cuka Apel 
-Mengobati sengatan matahari dan gigitan serangga
-Deodoran yang efektif

Baking Soda
-Mengobati jerawat dan sebagai pembersih wajah dan kulit
-Baik untuk membersihkan gigi
-Menghaluskan tumit 
-Pembersih rambut 

Jahe
-Mengurangi mual dan muntah
-Membantu menyembuhkan batuk
-Mengobati gangguan pencernaan dan perut kembung

-Membantu menyembuhkan migrain

Manfaat Tomat untuk Kecantikan Kulit


Tomat (nutrisia.blogspot.com)
VIVAnews - Tomat adalah salah satu jenis sayuran yang selalu tersedia di dapur. Selain berguna untuk penambah rasa asam dalam masakan, tomat juga bermanfaat sebagai kosmetik alami untuk kulit.
Masalah pori-pori besar pada kulit, jerawat dan juga masalah kulit kusam ternyata bisa diatasi dengan tomat. Untuk mempertahankan dan menjaga kesehatan kulit, dianjurkan untuk mengonsumsi banyak buah tomat dalam kondisi utuh.
Tomat mengandung lycopene yang merupakan antioksidan yang bisa berkerja sebagai tabir surya dari dalam. 

Antioksidan dalam buah tomat bisa juga bermanfaat sebagai anti-penuaan yang bertugas membantu memerangi kerusakan sel dan membuat warna kulit lebih merona.

Untuk itu, disarankan untuk mengasup makanan mengandung lycopene seperti tomat, minimal 16 miligram per hari. Asupan tersebut bisa mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh dan juga membantu untuk mempertahankan kelembaban kulit terutama bagi mereka yang sering beraktivitas dalam waktu lama dalam ruangan ber AC. 

Anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak dan susah payah merawat  kecantikan di salon mahal. Jika Anda mengikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini, kulit Anda akan senantiasa sehat dan awet muda.

Berikut tipsnya seperti dikutip dari Times of India:

Kecilkan pori-pori besar

Pori-pori besar bisa menjadi akses masuknya kotoran sehingga memicu terjadinya infeksi pori-pori. Ambil satu sendok makan jus tomat segar. Tambahkan 2-4 tetes air jeruk nipis segar. Gunakan bola kapas untuk menerapkan campuran ini pada wajah Anda. Pijat dalam gerakan melingkar. Biarkan selama sekitar 15 menit dan kemudian bilas dengan air dingin. Aplikasi teratur akan mengecilkan pori-pori lebih cepat.

Menyembuhkan jerawat

Keasaman buah tomat membantu mengurangi kotoran dan membersihkan jerawat Anda. Vitamin A dan vitamin C biasanya ditemukan dalam banyak obat jerawat dan tomat termasuk sayuran kaya akan vitamin A, vitamin C dan vitamin K.

Jika Anda memiliki jerawat ringan, potong tomat menjadi dua bagian dan oleskan pada wajah. Untuk jerawat parah masker tomat segar bisa digunakan. Buat bubur atau pasta tomat lalu oleskan pada wajah. Biarkan selama satu jam. Bilas dan gunakan pelembab. Lakukan ini secara teratur atau sebanyak yang Anda bisa. Jerawat dijamin akan mengering dan kulit kembali mulus.

Mengatasi minyak di kulit

Jika Anda memiliki kulit berminyak tomat adalah solusi untuk penderitaan Anda. Parut tomat segar dan saring dan tambahkan jus ketimun kecil. Oleskan jus dengan bola kapaske seluruh wajah.

Tomat bisa menghilangkan komedo

Sebuah tomat dan masker alpukat bisa menjadi kombinasi produk perawatan kulit yang baik. Tomat bekerja sebagai zat pengusir komedo dan mengurangi minyak sementara alpukat memiliki efek antiseptik dan pelembab.

Tumbuk satu buah tomat dan tambahkan tumbukan alpukat sebagai kombinasi pembersih dan pelembab kulit. Dua kombinasi alami ini bisa menenangkan dan membersihkan kulit, cocok untuk kulit berminyak dan kering. Kaya vitamin A, C dan E. Terapkan paket ini, diamkan selama 20-30 menit dan bersihkan dengan air hangat.

Mengatasi peradangan kulit

Sengatan matahari bisa membakar kulit. Sering menimbulkan efek kemerahan, bahkan gatal akibat paparan sinar matahari. Parut setengah tomat dan campur dengan dua sendok makan yogurt polos.

Oleskan ramuan ini pada wajah, leher, tangan dan kaki. Bilas setelah 20 menit. Tomat mendinginkan kulit dan menetralkan permukaan kulit, sementara yoghurt memberi protein yang sangat dibutuhkan kulit.  lebih lembut dan kenyal.

Membuat kulit lebih bercahaya

Campur madu dengan jus tomat sampai menjadi pasta tebal. Oleskan campuran ini pada wajah dan bagian kulit yang diinginkan, bersihkan setelah 15 menit untuk mendapatkan kulit lebih halus dan bersinar.

Rabu, 04 Mei 2011

Cuma 1 Hari Saja untuk Bersihkan Racun Tubuh


DediNews, Detoks atau proses mengeluarkan racun-racun di tubuh merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan. Cukup meluangkan 1 hari saja untuk detoks ini.



Beberapa orang mulai membiasakan diri meluangkan waktu 1 hari dalam seminggu untuk detoks setelah tubuh terus-terusan dimasukkan berbagai makanan. Tapi ada juga yang melakukannya 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali tergantung kebutuhan.



Kapan waktu yang tepat untuk detoks?
Pakar kesehatan mengatakan tubuh perlu melakukan detoks  setelah tidak pernah berhenti konsumsi berbagai makanan. Biasanya orang memilih 1 hari biasa untuk detoks bukan saat libur.



Makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa menjadi racun karena mengandung lemak jahat dan kolesterol yang bisa dibersihkan lewat detoks. Mengeluarkan racun dengan detoks bisa membersihkan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.



Pengeluaran racun lewat detoks ini bisa melalui air seni, keringat dan feses. 



Seperti dilansir Buzzle, Senin (21/3/2011) detoks 1 hari bisa dilakukan dengan cara:



1. Mulailah hari dengan minum air 8 gelas air putih.
Agar tubuh tidak kaget minum air banyak, lakukan pelan-pelan atau beri jeda beberapa menit setiap 1 gelas.



Minum air putih adalah cara termurah untuk mengeluarkan racun dan menjaga tubuh tetap hidrasi.
  
2. Siapkan jus buah dan sayuran tanpa gula yang dibuat sendiri dari rumah atau bisa juga dengan minum teh herbal.
Jus ini bisa diminum kapan saja dalam satu hari tersebut. Siapkan juga buah-buahan atau sayur yang dikonsumsi saat lapar.



3. Puasa untuk membersihkan dan mengistirahatkan perut.
Jika tidak mampu berpuasa karena alasan medis bisa tetap makan tapi hanya makan buah dan sayur organik. Tidak boleh ada unsur karbohidrat, lemak atau protein karena tujuannya mengistirahatkan usus-usus di perut.



4. Lakukan olahraga teratur selama 30 menit per hari.
Olahraga adalah sarana yang bagus untuk mengeluarkan racun lewat keringat. Pilih olahraga yang banyak mengeluarkan keringat seperti bersepeda, jogging, renang.



5. Selama melakukan detoks jauhkan diri dari minuman alkohol, kopi, teh, minuman ringan, dan yang paling penting jangan merokok.



Saat melakukan detoks pertama kali biasanya orang akan merasakan berat karena hanya makan dan minum buah dan sayuran saja. Tapi dengan semangat membersihkan tubuh maka detoks bisa dijalani dengan mudah 

Gula Bisa Jadi Racun Jika Melebihi 8 Sendok Sehari

DediNews - Apapun jenis gulanya, jika dikonsumsi berlebihan maka bisa memicu berbagai masalah seperti diabetes dan kegemukan. Pakar kesehatan bahkan mengatakan, gula sudah bisa disebut racun jika dikonsumsi lebih dari 8 sendok teh dalam sehari.

Di Amerika Serikat, banyak produsen makanan menggunakan High Fructose Corn Syrup (HFCS) atau gula jagung yang lebih berbahaya dari gula pasir atau gula tebu. Berbeda dengan gula pasir yang merupakan sukrosa, gula tebu adalah fruktosa yang strukturnya lebih sederhana.

Makin sederhana struktur gulanya, makin mudah diserap oleh tubuh sehingga lebih cepat menaikkan kadar gula dalam darah. Bagi pengidap diabetes yang sulit mengolah gula, kondisi ini sangat berbahaya karena bisa memicu berbagai komplikasi termasuk gangguan jantung.

Meski lebih aman dibandingkan gula jagung, gula pasir atau gula tebu tetap tidak lebih aman. Ahli endokrinologi dari University of California, Dr Robert Lustig mengatakan dalam bentuk apapun gula tetap berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

"Gula dalam bentuk fruktosa maupun sukrosa sama-sama tidak baik dan berbahaya untuk kesehatan. Keduanya adalah racun bagi tubuh," ungkap Dr Lustig seperti dikutip dari Foxnews, Selasa (3/4/2011).

Meski begitu, konsumsi gula orang Amerika Serikat justru makin meningkat dalam 30 tahun terakhir. Akibatnya, bukan hanya jumlah penderita obesitas saja yang meningkat tetapi juga pengidap diabetes terutama tipe 2 yang dipicu oleh pola makan yang tidak sehat.

Terlebih, sebagian di antaranya tidak menyadari jenis gula yang dikonsumsinya. Berbagai jenis makanan olahan di negara tersebut masih menggunakan gula jagung, sementara konsumen jarang memperhatikan label yang tercantum dalam kemasan saat membelinya.

Dr Lustig mengatakan, konsumsi gula dalam bentuk apapun tidak boleh melebihi 8 sendok teh dalam sehari. Berbagai jenis penyakit kronis banyak ditemukan di Amerika Seri

Makan Kedelai, Cara Murah untuk Hidup Sehat


DediNews, Kedelai merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat seperti tahu dan tempe. Tapi dibalik bentuknya yang kecil, kedelai menyimpan banyak manfaat bagi tubuh.



"Konsumsi kedelai merupakan cara murah untuk hidup sehat," ujar Prof Dr Ir Made Astawan, MS selaku dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB dalam acara konferensi pers Healthylicious 2 'Gaya Hidup Sehat dengan Kedelai-The Wonder of Soy' di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (12/4/2011).



Prof Made menuturkan di dalam kedelai terkandung 40 persen protein yang terdiri dari asam lemak esensial dengan daya cerna yang sangat baik, 15 persen oligosakarida dan monosakarida, 15 persen serat, 20 persen lemak yang sebagian besar terdiri dari asam lemak tak jenuh dan 10 persen adalah bahan lainnya.



"Selain itu senyawa fitokimia pada kedelai memiliki aktiviats biologis, salah satunya adalah isoflavon yang tetap stabil pada suhu panas sehingga tidak berubah struktur oleh suhu masak dan fermentasi," ujarnya.



Kandungan isoflavon di dalam produk kedelai berbeda-beda, seperti di dalam tahu mengandung isoflavon sebanyak 30 mg/100 gram, di dalam tempe mengandung isoflavon sebanyak 50 mg/100 gram sedangkan di dalam susu kedelai mengandung isoflavon sebanyak 10 mg/100 gram.



Di Asia konsumsinya bervariasi antara 30-200 mg/hari dan paling tinggi dikonsumsi oleh masyarakat Jepang yaitu 200 mg/hari, sedangkan anjuran asupannya sebesar 50-90 mg/hari. Tapi tidak ada efek yang timbul jika dikonsumsi berlebih misalnya lebih dari 200 mg/ hari.



"Konsumsi kedelai yang tinggi di Jepang membuat angka penyakit di sana lebih rendah dibandingkan dengan Amerika, dan apapun jenis olahan dari kedelai ini tetap bisa membantu," tutur Prof Made.



Manfaat lain dari kedelai bagi tubuh manusia juga bermacam-macam yaitu:



  1. FDA Amerika Serikat menuturkan bahwa setiap konsumsi 25 gram kedelai bisa mengurangi risikopenyakit jantung.
  2. Isoflavon yang terkandung di dalam kedelai bisa berguna untuk terapi hormonal karena isoflavon memiliki struktur yang mirip dengan hormon seks estrogen.
  3. Konsumsi kedelai secara rutin bisa mengurangi kadar kolesterol total sebesar 9,3 persen.
  4. Kandungan kalsium, protein dan isoflavon yang terkandung di dalam kedelai berkontribusi terhadap kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kerapatan massa tulang sebesar 5 persen.
  5. Studi di Amerika dan Jepang mendapatkan konsumsi 45 gram tepung kedelai bisa mengurangi gejala menopause seperti hot flashes sebesar 40 persen.
  6. Kedelai mengandung indeks glikemik (GI) yang rendah sehingga bisa menjaga nilai kadar gula darah tetap stabil serta mempertahankan rasa lapar lebih lama.
  7. Konsumsi kedelai secara rutin bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara dan kanker prostat.


"Kedelai merupakan makanan sehat kalau dikonsumsi secara rutin karena kedelai adalah pangan fungsional, selain itu pangan fungsional umumnya asupannya tidak dibatasi," ujar Prof Made.



Jadi jika ingin memiliki tubuh yang sehat dan mengurangi risiko beberapa penyakit, tak ada salahnya untuk mengonsumsi kedelai secara rutin baik dalam bentuk tahu, tempe, susu atau produk kedelai lainnya.detikhealth

Siapa bilang hidup sehat harus mahal?

DediNews,  Tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis, Anda berhak untuk kesehatan yang baik.

Setidaknya ada 6 cara hidup sehat tanpa perlu mengeluarkan biaya. Ongkos yang diperlukan mungkin hanya melawan malas.

Berikut 6 cara hidup sehat yang tidak perlu mengeluarkan biaya, seperti dilansir Menshealth.com, Rabu (6/4/2011):

1. Bersosialisasi
Sebuah studi di Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria berusia 70-an tahun yang memiliki hubungan sosial yang baik memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami kerusakan atau penyakit jantung.

2. Menarik napas dalam
Studi dari Health Psychology menemukan bahwa orang dewasa sehat dengan tingkat kebencian atau tidak sabar memiliki fungsi paru-paru yang rendah. Para peneliti berpikir bahwa penurunan nilai tersebut akan terakumulasi secara bertahap selama bertahun-tahun hingg akhirnya merugikan kesehatan.

Untuk mengatasinya, sering-seringlah menarik napas dalam dengan hitungan 10 kali. Hal ini bisa mencegah terjadinya penurunan fungsi paru-paru.

3. Berjemur sinar matahari
Sebuah studi baru-baru ini dipimpin oleh para peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria yang memiliki kadar vitamin D yang rendah  dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung.

Dengan mandi atau berjemur matahari di bawah jam 10 pagi atau setelah jam 15 (jam 3 sore) bisa menjadi salah satu cara mencegah penyakit mematikan tersebut.

4. Berhubungan seks yang sehat
Penelitian dari Wilkes University menunjukkan bahwa berhubungan seks sehat sekali atau dua kali seminggu dapat meningkatkan level imunoglobulin A, yaitu sebuah antibodi yang melindungi tubuh terhadap flu dan infeksi lainnya.

5. Tidur yang cukup
Peneliti Stanford menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 8 jam sehari, memiliki indeks massa tubuh atau BMI yang berbanding terbalik dengan durasi tidur. Dengan kata lain, orang dengan waktu tidur pendek lebih cenderung untuk menjadi gemuk.

Tidur dengan waktu singkat juga terkait dengan rendahnya tingkat leptin (hormon yang menekan nafsu makan) dan tingkat ghrelin lebih tinggi (zat kimia yang merangsang nafsu makan). Inilah yang menyebabkan orang yang kurang tidur menjadi lebih banyak makan.

6. Olahraga dan bergerak
Melakukan olahraga yang tidak mengeluarkan biaya seperti jogging atau jalan kaki sudah bisa membuat tubuh Anda sehat dan mencegah menumpuknya lemak dan kalori.detikhealth

Semakin Banyak Teman Tubuh Semakin


DediNews - Sahabat bisa diperoleh dari mana saja, dari masa kecil, bangku sekolah hingga tempat kerja. Tidak hanya berbagi sukacita, kesedihan, tawa dan saat-saat menyenangkan, sahabat atau temanyang baik juga bisa membuat Anda makin sehat.



Teman yang baik adalah yang bisa membuat Anda baik secara fisik, mental dan emosional. Para ahli bahkan meneliti bahwa persahabatan dan jejaring sosial bisa bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.



Sebuah studi yang dilakukan oleh Centre for Ageing Studies at Flinders University yang diikuti hampir 1.500 orang selama 10 tahun, menemukan bahwa orang yang memiliki jaringan besar dan banyak teman hidup lebih lama sebesar 22 persen.



Sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang memiliki teman lebih sedikit cenderung lebih cepat meninggal karena serangan jantung ketimbang orang yang memiliki jaringan sosial yang kuat.



Hal ini membuktikan bahwa teman yang baik bisa membawa manfaat kesehatan yang besar untuk Anda.



Berikut beberapa manfaat kesehatan yang diperoleh karena memiliki teman yang baik, seperti dilansirLifemojo, Rabu  (4/5/2011):



1. Dapat mengurangi stres
Mengapa Anda menelepon teman saat sedang banyak pikiran? Itu karena teman-teman dapat membantu Anda mengurangi tingkat stres, baik stres karena pekerjaan atau stres hubungan, hanya dengan percakapan hangat. Bercerita alias curhat dengan teman merupakan hal yang Anda butuhkan untuk dapat menghalau hormon stres.



2. Menularkan kebiasaan baik
Jika Anda memiliki teman yang mengetahui pentingnya kesehatan, mereka juga akan memberi kebiasaan baik yang sama pada Anda. Teman juga merupakan cara yang brilian untuk membuat Anda meninggalkan kebiasaan buruk seperti kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurang olahraga. Namun, perlu dipilah kebiasaan buruk teman yang mungkin juga bisa menular ke Anda.



3. Memberi dukungan yang kuat
Ketika Anda akan melalui beberapa operasi serius atau bahkan pengobatan kanker, hal yang paling penting adalah dukungan. Jika Anda memiliki teman dekat untuk membimbing Anda melalui hari-hari menyedihkan, peluang untuk meningkatkan kelangsungan hidup akan semakin besar.



Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology dan dilakukan bersama oleh University of California, San Francisco dan Berkeley/Harvard Medical School menemukan bahwa wanita didiagnosa menderita kanker payudara lebih mungkin untuk bertahan hidup jika memiliki teman dekat.



4. Menjauhkan depresi
Perawatan untuk depresi adalah persahabatan. Persahabatan bekerja seperti pesona ketika melawan depresi. Sebuah studi tahun 2002 yang dilakukan di Johns Hopkins University menemukan bahwa para manula dengan kehidupan sosial yang aktif dan memiliki banyak teman kemungkinannya kecil untuk menderita depresi.



5. Membuat Anda lebih banyak bergerak
Orang yang menghabiskan waktu lebih banyak di depan TV atau komputer kebanyakan karena merasa kesepian dan tidak memiliki teman untuk bercerita. Orang yang memiliki banyak teman dekat akan lebih memilih untuk pergi keluar, jalan-jalan atau hanya sekedar berkunjung untuk bercerita. Hal ini akan membuat Anda lebih banyak bergerak.

Oleh : Merry Wahyuningsih - detikHealth